Selasa, 30 Maret 2010

NAPZA



Narkoba dan Napza
Pengertian Narkoba dan Napza
Ciri-ciri pengguna Narkotika dan Napza
Seputar pencegahan terhadap narkoba
Pengobatan Narkoba
Rumah Sakit Penderita Narkoba
Pusat Rehabilitasi Penderita Narkoba



Pengertian Narkoba dan Napza
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza adalah singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.


Heroin

Narkotika secara farmakologik adalah opioida, tetapi menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Alkohol adalah minuman


Daun ganja

yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi atau fermentasi tanpa distilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.

Yang dimaksud dengan narkotika meliputi :

Golongan Opiat : heroin, morfin, madat dan lain-lain.
Golongan Kanabis : ganja, hashish.
Golongan Koka : kokain, crack.

Berbagai macam ecstasy

Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 meliputi ectasy, shabu-shabu, LSD, obat penenang/obat tidur, obat anti depresi dan anti psikosis.

Zat psikotropika yang sering disalahgunakan (menurut WHO 1992) adalah :

Alkohol : Semua minuman beralkohol yang mengandung etanol (Etil alkohol).
Opioida : heroin, morfin, pethidin, candu.
Kanabinoida : Ganja, hashish.
Sedativa/hipnotika : obat penenang/obat tidur.
Kokain : daun koka, serbuk kokain, crack.
Stimulansia lain, termasuk kafein, ectasy, dan shabu-shabu.
Halusinogenika : LSD, mushroom, mescalin.
Tembakau (mengandung nikotin).
Pelarut yang mudah menguap seperti aseton dan lem.
Multipel (kombinasi) dan lain-lain, misalnya kombinasi heroin dan shabu-shabu, alkohol dan obat tidur.
Zat adiktif lain termasuk inhalansia (aseton, thinner cat, lem, nikotin, kafein).



kembali ke atas

Ciri-ciri pengguna Narkotika dan Napza
Ciri-ciri pengguna narkotika dan napza adalah sebagai berikut:

1. Fisik

Berat badan turun drastis.
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
Buang air besar dan kecil kurang lancar.
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
2. Emosi

Sangat sensitif dan cepat bosan.
Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
Nafsu makan tidak menentu.
3. Perilaku

Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
Selalu kehabisan uang.
Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”.
Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
Bicara cedal atau pelo.
Jalan sempoyongan
Mengalami jantung berdebar-debar.
Sering menguap.
Mengeluarkan air mata berlebihan.
Mengeluarkan keringat berlebihan.
Sering mengalami mimpi buruk.
Mengalami nyeri kepala.
Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
kembali ke atas

Seputar pencegahan terhadap narkoba
Tidak pernah ada kata terlalu awal untuk mencegah anak anda dari tindakan mencoba-coba narkoba. Membuat beragam bentuk perlindungan, seperti membiarkan anak anda tahu bahwa anda peduli, memiliki peranan yang penting untuk melindungi dirinya terhadap narkoba. Tips-tips berikut ini kami ketengahkan untuk membantu anda berkomunikasi tentang narkoba dengan anak.

Waktu-waktu kebersamaan

Gunakan setiap kesempatan untuk membangun jalinan komunikasi dengan anak anda. Usahakan untuk melakukan beberapa kegiatan secara bersama-masa, misalnya: makan malam keluarga, membaca, bermain, berolahraga, atau menghadiri berbagai acara kerohanian. Perlihatkan kepada mereka bahwa untuk memperoleh kesenangan, mereka tidak perlu menggunakan/melibatkan narkoba.

Siap mendengarkan

Perhatikan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan anak anda. Dengarkan keluhan dan kekhawatiran dirinya. Ketahui pesta apa yang ia tuju, dengan siapa ia pergi, dan apa saja yang akan disajikan di sana.

Belajar terlebih dahulu

Anak-anak sekarang ini sudah lebih canggih dari pada anak-anak tempo dulu. Karena itu, anda perlu belajar terlebih dahulu sebelum memberikan pelajaran tentang bahaya penggunaan narkoba kepada anak anda. Dalam banyak kasus, anda dan anak anda dapat duduk bersama dan belajar mengenai risiko-risiko penggunaan narkoba.

Pendidikan setiap bulan

Luangkan waktu dengan anak anda minimal 30 menit setiap bulan untuk menjelaskan tentang beberapa fakta sederhana bagaimana narkoba dan alkohol dapat merusak dan menghancurkan impian-impiannya.

Peduli kepadanya

Luangkan waktu sedikitnya beberapa menit sehari untuk mengatakan dan menunjukkan kepedulian anda kepadanya. Pastikan dirinya tahu bahwa anda ingin agar ia bebas dari narkoba. Jelaskan bahwa anda akan selalu berada di sisinya walau apapun yang terjadi. Pastikan ia langsung menemui anda jika sedang membutuhkan informasi ataupun bantuan. Jangan lupa, keluarga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan seorang anak.

Awasi anak anda

Waspadai tanda dan gejala bila anak anda mungkin terlibat dalam penggunaan narkoba. Pastikan dirinya mendapat pertolongan sebelum terlibat semakin jauh. Bila perlu, anda dapat meminta bantuan kepada seorang dokter anak ataupun psikiater.

Tentukan batasan dalam keluarga

Dengan menentukan beberapa batasan mengenai sikap dan perilaku yang dapat ditolerir, anda telah memperlihatkan kepedulian anda kepadanya dan ingin membantu mengarahkan dirinya agar memiliki masa depan yang aman dan bebas dari narkoba. Buatlah aturan seperti: "keluarga ini tidak menggunakan narkoba" atau "keluarga ini tidak bergaul dengan orang-orang yang terlibat narkoba". Tekankan batasan-batasan tersebut kepadanya. Jika anda mengatakan TIDAK pada narkoba ataupun minuman keras, maka aturan tersebut juga berlaku untuk anda sebagai orang tua. Cobalah untuk bersikap konsisten.

Terlibat dalam lingkungan

Pencegahan yang efektif meluas dari rumah ke lingkungan di sekitarnya. Buat diri anda terlibat dalam lingkungan tempat tinggal anda. Pastikan jalan-jalan, taman bermain, serta sekolah-sekolah di lingkungan tempat tinggal anda bebas dari narkoba. Mulailah membentuk atau bergabung dengan kelompok pemantau lingkungan atau koalisi lingkungan anti-narkoba. Berperan aktiflah dalam POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru), dan berbagai kegiatan kerohanian.

Memimpin dan menjadi teladan

Para remaja menyadari apa yang anda katakan dan lakukan. Jangan hanya mengucapkan hal-hal yang bagus, namun tidak melakukannya. Berikanlah contoh-contoh yang baik kepada anak anda. Jika anda sendiri memiliki masalah dengan narkoba, carilah pertolongan dengan segera.

kembali ke atas

Pengobatan Narkoba
Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba. Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus diyakinkan bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.

Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat adiktif.

Rehabilitasi

Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Sehingga sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi.Untuk itu setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

kembali ke atas

Rumah Sakit Penderita Narkoba
Bagian Psikiatri RSU Pemerintah

RSU Dr. Cipto Mangunkusumo
Jl. Diponegoro No.74 Jakarta

Rumah Sakit Fatmawati
Jl. RS. Fatmawati Cilandak Jakarta Selatan telp. 7694147, 7690124

Rumah Sakit Persahabatan
Jl. Persahabatan Rawamangun Jakarta Timur telp.882743

Rumah Sakit Pusat Pertamina
Jl. Kyai Maja Kebayoran Baru Jakarta Selatan, telp. 707326

Rumah sakit Dr. Kariadi
Jl. Dr. Sutomo No.16 Semarang

Rumah Sakit Dr. Hasan sadikin
Jl. Pasteur No.38 Bandung jawa Barat

Rumah Sakit Dr. Sutomo
Jl. Dharma Husada No.47 Surabaya, telp. 2314-8, 2337-8

Rumah Sakit Dr. Djamil Padang
Jl. Perintis Kemerdekaan No.1 Padang Sumbar

Rumah Sakit Syaiful Anwar
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.2 Malang

Rumah Sakit Tanjung Karang
Jl. Dr. Rivai Tanjung Karang Bagian Psikiatri

RS ABRI

Rumah Sakit Gatot Subroto
Jl. Abdul Rachman Saleh Jakarta, telp. 234243, 342075, 371008 pswt. 341

RSAL Mintoharjo
Jl. Bendungan Hilir No.17 Jakarta, telp. 580121, 580123

Rumah Sakit Angkatan Udara
Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur

Rumah Sakit POLRI
Kramat Jati Jakarta Timur

RSAL Dr. Ramelan
Jl. Gadung Surabaya

Rumah Sakit Angkatan Darat
Malang Bagian Psikiatri

RS Swasta

Rumah Sakit Pelni
Jl. Aipda KS Tubun Petamburan Jakarta, telp. 347986

Rumah Sakit Sumber Waras
Jl. Kyai Tapa Grogol Jakarta, telp. 359309, 345283

Rumah Sakit Sint Carolus
Jl. Salemba Raya No.41 jakarta Pusat, telp. 8580091

Rumah Sakit PGI Cikini
Jl. Raden Saleh No.40 Jakarta, telp. 349211, 349212

Rumah Sakit Islam Jakarta
Jl. Cempaka Putih Jakarta, telp. 351271, 4244208

Rumah Sakit Jiwa Husada
Jl. Raya Mangga Besar Jakarta

Rumah Sakit Gunung Maria
Tomohon Sulawesi Utara

kembali ke atas

Pusat Rehabilitasi Narkoba
1. Yayasan Kasih Mulia
Jl. Camar Indah blok DD-10,
Ruko Pantai Indah Kapuk, Jakarta 14470
Tel: 62-21-5881103, 5882265; Fax: 62-21-5882275;
e-mail: drugKP@cbn.net.id

2. Yayasan Titihan Respati
Jl. Hang Lekir Raya No. 16, Jakarta Selatan
Tel: 62-21-7394762, 7394769

3. Terapi & Rehabilitasi Pasien NAZA
ala Prof. Dr. dr. H. Dadamng Hawari
Jl. Tebet Mas Indah Blok E No. 5, Jakarta
Tel: 62-21-8299857; 8298885

4. Yayasan Insan Pengasuh
Jl. Daksa IV/69, Kebayoran Baru, Jakarta 12110
Tel: 62-21-7208216

5. Yayasan Dharma Kasih Ibu Puri Kinasih
Komplek Cilember desa Jogjogan, Bogor, Jawa Barat
Tel: 62-251-252379

6. Wisma Adiksi
Jl. Jati Indah I No. 23
Pangkalan Jati, Podok Labu, Jakarta Selatan
Tel: 62-21-7690455; 7540604

7. Pusat Pemulihan Rumah Anak Panah
Jl. Kran V No. 3, RT 011/05, Kemayoran, Jakarta 10610
Tel: 62-21-4255652

8. Permadi Siwi
Jl. MT Haryono, Jarkarta Timur

9. Wisma Doulos
Jl. Tugu No. 4, Cilangkap, Jakarta Timur

10. Panti Sosial Parmadi Putra (Depsos)
Khusnul Khotimah
Jl. Babakan Pocis RT 003/03, Babakan,
Kec. Cisauk, Serpong Tangerang
Tel: 62-21-7561331

11. Wisma Siloam
Jl. Semplak No. 345, Bogor
Tel: 62-251-505159

12. Pesantren Al Ihya
Jl. Batu Tapak, Pasir Jaya, Ciomas, Bogor
Tel: 62-251-311964, 312272, 312055

13. Yayasan Harapan Permata Hati Kita
Jl. Dr. Semeru No. 111, Bogor

14. Yayasan Podok Bina Kasih
Puncak Cipanas
Sekretariat: Citra I ext. Blok AE V/1, Kalideres, Jakarta Barat
Tel: 62-21-5418993; 5459815

15. Pesantren Inabah XV
Jl. Raya Perjuangan No. 15, Cipanas, Ciawi 46157
Tel: 62-265-455228

16. Pesantran Inabah VII
Kp. Rawa, Desa Calingcing, Kec. Sukabening, Pos Raya Poloh, Tasikmalaya 46155
Tel: 62-265-450028

17. Panti Rehab. Doulos
Jl. Raya Maribaya 191, Lembang, Jawa Barat
Tel: 62-22-2787384

18. Yayasan Cinta Kasih Bangsa
Jl. Kol Soegiyono Susukan Ngemplak, Ungaran, Jawa Tengah
Tel: 62-24-922674

19. Pondok Pesantren Tebu Ireng
Tromol Pos V
Jombang 61471
Jawa Timur